“Dengan menyebut
nama Allah, yang
Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang”
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan kemurahanNya, Karya Tulis kami.“ “Islam pada Abad Pertengahan” akhirnya
dapat diselesaikan juga.
Berkat kemauan dan kerja keras yang kurang
dari satu minggu, karya tulis ini pun sekarang telah berada di hadapan anda
sekalian. Tentu kami sadar, ada pepatah “tidak
ada gading yang tak retak”, Kekurangan-kekurangan sudah pasti ada walau
kami telah berusaha sebaik mungkin.
Karya tulis ini dapat diselesaikan atas
sumbangan dan pikiran dari (1) Muhammad Alwin Rais (2) Ari Wiguna (3) Muhammad
Iwaka (4) Firman R. Kasman (5) Heri Susanto.
Kami selaku redaksi berharap karya tulis
ini selain berfungsi sebagai bukti fisik hasil laporan yang kami buat, juga
dapat berfungsi sebagai bahan informasi bagi para pembaca.
Akhir kata, semoga Karya Tulis ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran agama Islam di Indonesia.
Timika,
11 November 2011
P
e n y u s u n
Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 2
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 3
Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . 4
BAB I
Masa Kemunduran (1250-1500 M). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 5
Dinasti Jengiskhan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 5
Dinasti Timur Lenk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 6
Kaum Mamluk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Spanyol
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
BAB II
Masa Tiga Kerajaan Besar
(1500-1800 M). . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
Kerajaan Usmani . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 9
Kerajaan Safawi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 12
Kerajan Mogul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .
13
BAB III
Pengaruh Peradaban Islam pada Abad Pertengahan . . . .
16
Bidang Politik . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
Bidang Sosial Ekonomi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
Bidang Kebudayaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Bidang Pendidikan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 20
Penutupan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 21
Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 22
Sejarah adalah sebuah kenyataan yang terjadi pada
masa lampau. Kita sebagai kaum muslimin perlu dan harus mengetahui sejarah
perkembangan agama islam yang kita anut dan yakini. Agama yang besar adalah
agama yang menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya.
Pada garis besarnya, sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu priode klasik (650
-1250 M), priode pertengahan (1250 –
1800 M) dan priode modern (1800 –
sekarang). Yang dimaksud abad pertengahan ialah tahapan sejarah umat Islam yang
diawali sejak tahun-tahun terakhir keruntuhan Daulah Abbasiyah (1250 M) sampai
timbulnya benih-benih kebangkitan atau pembaharuan Islam yang diperkirakan
terjadi sekitar tahun 1800 M. Priode pertengahan ini juga terbagi menjadi dua
bagian, yaitu masa kemunduran (1250 –
1500 M) dan masa tiga kerajaan besar (1500 –1800M).
BAB
1
Dinasti
Jengiskhan
Disebut masa kemunduran karena
masa-masa ini dunia Islam dalam proses penghancuran oleh bangsa Mongol dibawah
pimpinan Jengiskan dan keturunannya serta Timur Lenk yang juga masih keturunan
bangsa Mongol.
Bangsa Mongol ini berasal dari
daerah pegunungan Mongolia yang membentang dari Asia tengah sampai ke Siberia
utara, Tibet selatan dan Manchuria barat serta Turkistan timur. Mereka
mempunyai watak yang kasar, suka berperang dan berani menghadapi maut untuk
mencapai keinginannya. Jengiskhan menganut agama Syamaniah, menyembah
bintang-bintang dan sujud kepada Matahari yang sedang terbit. Raja-raja
keturunannya yang masih menganut agama Syamaniyah ialah Hulagukhan sampai raja
yang ke VI. Sedangkan mulai dari raja yang VII (Mahmud Ghazan) sampai raja-raja
selanjutnya adalah pemeluk Islam. Dinasti Jengiskhan ini dikenal dengan dinasti
Ilkhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Hulagukhan. Daerah-daerah yang
dikuasai dinasti ini adalah daerah yang terletak antara Asia kecil di barat dan
India di timur.
Kedatangannya ke dunia Islam
diawali dengan ditaklukkannya wilayah-wilayah kerajaan Transoxania dan
Khawarizm 1219 M kerajaan Ghazna pada tahun 1221 M, Azarbaizan pada tahun 1223
M dan Saljuk di Asia kecil pada tahun 1243 M. Serangan ke Baghdad dilakukan
oleh Hulagukhan pada tahun 1258 M. Saat itu Khalipah Al Mu’tashim menolak untuk
menyerah. Akhirnya kota Baghdad dikepung. Tanggal 10 Februari 1258 benteng
benteng kota ini dapat ditembus dan Baghdad dihancurkan. Khalifah dan
keluarganya serta sebagian besar dari penduduk dibunuh dengan dipancung secara
bergiliran. Beberapa dari anggota keluarga Bani Abbas dapat melarikan diri, dan
diantaranya ada yang ke Mesir dan menetap di sana. Kota Bagdad sendiri
dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana kota-kota lain yang dilalui tentara
Mongolia tersebut.
Dari Bagdad pasukan Mongolia
menyebrangi sungai Eufrat menuju Syria, kemudian melintasi Sinai. Pada tahun
1260 M. mereka berhasil menduduki Nablus dan Gaza. Begitu pula daerah-daerah
lain yang dilaluinya dapat ditaklukkan kecuali Mesir. Tentara Kerajaan Mamalik
yang saat itu sedang berkuasa di Mesir dapat memukul mundur pasukan Mongolia
dalam sebuah pertempuran di ‘Ain Jalut tanggal 13 September 1260 M.
Demikianlah kondisi dunia arab,
terutama Baghdad dan sebagian besar derah-daerah kerajan Islam lainnya dikuasi
oleh bangsa Mongolia selama kurang lebih 85 tahun dibawah perintah dinasti
Ilkhan, yang tentunya kehadiran mereka lebih banyak membawa kehancuran dan
kemunduran dunia Islam.
Dari sekian banyak penguasa
dinasti Ilkhan ada yang peduli terhadap pembangunan kembali peradaban yang
telah dihancurkannya itu. Diantaranya adalah Mahmud Ghazan (683-703
/1295-1304), raja Ilkhan pertama yang beragama Islam. Dia seorang pelindung
ilmu pengetahuan dan sastra. Ia amat menggemari kesenian terutama arsitektur
dan ilmu pengetahuan alam, seperti astronomi, kimia, mineralogy, Metalurogi dan
botani. Ia membangun semacam biara untuk para darwis, perguruan tinggi untuk
mazhab Syafi’i dan Hanafi, sebuah perpustakaan , observatorium, dan
gedung-gedung umum lainnya.Mahmud Ghazan diganti oleh Muhammad Khudabanda
Uljeitu (1304-1317 M) seorang penganut syi’ah yang ekstrim. Ia mendirikan kota
raja Sulthaniyah dekat Zanjan. Pada masa pemerintahan Abu Sa’id (1317-1335 M)
pengganti Muhamad Khudabanda, terjadi bencana kelaparan yang sangat menyedihkan
dan angin topan dengan hujan es yang mendatangkan malapetaka. Kerajaan Ilkhan
sepeninggal Abu Sa’id menjadi terpecah belah. Masing-masing pecahan saling
memerangi . Akhirnya mereka semua ditaklukkan oleh Timur Lenk.
Dinasti
Timur Lenk
Kedatangan Timur Lenk ke dunia
Islam tidak kurang membawa kehancuran, bahkan ia lebih kejam daripada Jengiskan
atrau Hulagukhan. Berbeda dengan Jengiskan atau Hulagukhan yang masih menganut
kepercayaan Syamaniah, Timur Lenk ini sudah menganut agama Islam.”Pada tanggal
10 April 1370 M. Timur Lenk memproklamirkan diri sebagai penguasa tunggal di
Tranxosiana. Ia berencana untuk menaklukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai
oleh Jengiskhan. Ia berkata : “Sebagaiamana hanya ada satu Tuhan di alam ini ,
maka di bumi seharusnya hanya ada seorang raja.”
Pada tahun 1381 M. ia
menaklukkan Khurasan, terus ke Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan. Di
setiap negeri yang ditaklukkannya ia mengadakan pembantaian besar-besaran
terhadap siapa saja yang menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia
membangun menara yang disusun dari 2000 mayat yang dibalut dengan batu dan
tanah liat; Di Iran ia membangun menara dari 70000 kepala manusia yang sudah
dipisahkan dari badannya; Di India ia membantai lebih dari 80000 tawanan; Di
Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara Armenia dikubur hidup-hidup.Pada tahun
1401 M. ia memasuki daerah Syria bagian utara. Tiga hari lamanya Aleppo
dihancurleburkan. Kepala dari 20000 penduduk dibuat Pyramid setinggi 10 hasta
dan kelilingnya 20 hasta dengan wajah mayat menghadap ke luar. Banyak bangunan,
seperti sekolah dan masjid yang berasal dari zaman Nuruddin Zanky dari Ayyubi
dihancurkan. Hamah, Hom’s dan Ba’labaka berturut-turut jatuh ke tangannya.
Demikian pula Damaskus dikuasainya, sehingga masjid Umayah yang bersejarah
mengalami kerusakan berat. Setelah itu serangan diteruskan ke Baghdad, dan
membantai 20000 penduduknya. Dari mayat-mayat tersebut ia membuat 120 menara
sebagai tanda kemenangan.
Timur lenk berambisi juga untuk
menguasai kerajaan Usmani di Turki, karena kerajaan ini banyak menguasai
daerah-daerah bekas imperium Jengiskan dan Hulagukhan. Pada tahun 1402 M. terjadi
pertempuran yang sangat hebat di Ankara. Tentara Usmani mengalami kekalahan.
Sultan Usmani (Bayazid I) sendiri tertawan dan mati dalam tawanan. Setelah itu
Timur Lenk kembali ke Samarkhand. Ia berencana mengadakan invasi ke Cina, Namun
di tengah perjalanan ia menderita sakit yang membawa kepada kematiannya pada
usia 71 tahun. Tepatnya tahun 1404 M. dan mayatnya di bawa ke samarkhand.
Sekalipun Timur Lenk ini
terkenal sangat ganas dan kejam, tetapi ia sempat memperhatikan pengembangan
Islam. Konon ia penganut Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat Naqsyabandiyah.
Dalam setiap perjalanannya ia selalu mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan
seniman. Ia sangat menghormati para ulama. Ketika ia berusaha menaklukkan Syria
utara, ia menerima dengan hormat sejarawan terkenal, Ibnu Khaldun yang diutus
Sulthan Faraj untuk membicarakan perdamaian. Kota Samarkhand diperkaya dengan
bangunan-bangunan dan masdjid yang megah dan indah.
Kaum Malmuk
Satu-satunya penguasa Islam yang
dapat memukul mundur tentara Mongolia (Hulagukhan) ialah tentara Mamalik yang
saat itu sedang berkuasa di Mesir dibawah pimpinan Sulthan Baybars (1260-1277)
sebagai Sulthan yang terbesar dan termasyhur serta dipandang sebagai pembangun
hakiki dinasti Mamalik di Mesir. Dinasti Mamalik berkuasa sejak tahun 1250 M.
menggantikan dinasti Al Ayyubi dan berakhir tahun 1517 M. Karena dapat
menghalau tentara Hulagukhan, Mesir terhindar dari penghancuran, sebagaimana
dialami di dunia Islam lain yang ditaklukkan oleh Hulagu.
Dinasti Mamalik ini mengalami
kemajuan diberbagai bidang. Kemenangannya terhadap tentara Mongolia menjadi
modal dasar untuk mengusai daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasa-penguasa
kecil menyatakan setia kepada dinasti ini. Dinasti ini juga dapat melumpuhkan
tentara Salib di sepanjang laut tengah.
Dalam bidang ekonomi, ia membuka
hubungan dagang dengan Perancis dan Italia, terutama setelah kejatuhan Baghdad
oleh tentara Timur Lenk, membuat Kairo menjadi kota yang sangat penting yang
menghubungkan jalur perdagangan antara Laut merah dan laut tengah dengan
Eropah. Hasil pertanian juga meningkat. Di bidang ilmu pengetahuan, Mesir
menjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara
Mongolia. Karena itu ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah,
kedokteran,astronomi,matematika, dan ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat
nama-nama besar, seperti Ibnu Khalikan, Ibnu Taghribardi, dan Ibnu Khaldun. Di
bidang astronomi dikenal nama Nasir al-Din al –Tusi. Di bidang matematika Abu
al Faraj al –‘Ibry. Dalam bidang kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis penemu
susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi
seorang dokter hewan, dan al- Razi, perintis psykoterapi.
Dalam bidang Opthalmologi
dikenal nama Salah al-Din Ibnu Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan,
tersohor nama Ibnu Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam, al Sayuthi
yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Ilmu Hadits
dan lain-lain. Demikain pula dalam bidan arsitektur. Mereka membangun
bangunan-bangunan yang megah seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid, rumah
sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah dan menara masjid.Kerajaan
Mamalik ini berakhir tahun 1517 disebabkan banyaknya panguasa yang bermoral
rendah, suka berfoya-foya dan ditambah dengan datangnya musim kemarau panjang
dan berjangkitnya wabah penyakit. Dilain pihak munculnya kekuatan baru, yaitu
kerajaan Turki Usmani yang kemudia dapat memenangkan perang melawan tentara
Mamalik. Kemudian Mesir ini dijadikan salahsatu propinsi kerajaan Usmani di
Turki.
Spanyol
Pada
abad pertengahan ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti
Bani Ahmar (1232-1492 M) yang merupakan kekuatan Islam terakhir di Spanyol
seteleh kurang lebih 7 abad setengah lamanya menguasai wilayah ini. Kota-kota
lain seperti Cordova telah jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1238 M, Sevilla
lepas pada tahun 1248 dan akhirnya Granada juga jatuh ke tangan Kristen pada
tahun 1492 M. Hal ini disebabkan karena terjadinya perpecahan diantara umat
Islam terutama orang-orang Istana dalam memperebutkan kekuasaan.
Dilain
pihak umat Kristen berhasil mempersatukan diri. Abu Abdullah sebagai khalipah
terakhir tidak mampu lagi membendung serangan-serangan keristen yang dipimpin
oleh Ferdinand dan Isabella, dan akhirnya dia menyerahkan diri, dan dia sendiri
hijrah ke Afrika utara. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol.
Umat Islam setelah itu, dihadapkan kepada dua pilihan, masuk keristen atau
pergi meninggalkan Spanyol. Pada tahun 1609 M. boleh dikatakan tidak ada lagi
umat Islam di daerah ini.
Dunia
Islam mengalami kehancuran setelah Khalifah Abbasiyah di Baghdad runtuh, dan
baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan
besar, yaitu: Usmani di Turki, Mughal di India dan Safawi di Persia.
BAB
2
Kerajaan
Usmani Di Turki
Pendiri
kerajaan ini bernama Usmani, seorang bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Ia
menyatakan diri sebagai Padisyah al Usmani (raja besar keluarga Usmani) pada
tahun 699 H (1300 M). Tahun 1312 M ia menyerang kota Broessa di Bizantium yang
kemudian dijadikan sebagai ibukota kerajaannya. Beberapa tahun kemudian Usmani
dapat menaklukkan sebagian benua Eropah seperti Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli
tahun 1330, Uskandar tahun 1338, Ankara tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.
Pada
masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang kemudian
dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula Macedonia, Sopia,
Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan
ekspansi kerajaan ini ke eropah, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah
besar pasukan sekutu Eropah disiapkan untuk memukul mundur pasukan Usmani.
Pasukan ini dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria. Namun Sultan Bayazid I
(1389-1403 M), pengganti Murad I, dapat menghancurkan pasukan sekutu Kristen
Eropa tersebut. Hanya sayang Sultan Bayazid I ini dapat dikalahkan oleh
serangan tentara Timur Lenk dalam pertempuran di Ankara tahun 1402 dan dia
sendiri ditawan musuh.
Dengan
ditawannya Bayazid I ini kerajaan Usmani mengalami kemunduran, sampai
diselematkan kembali oleh putranya Muhammad, dan dilanjutkan oleh Murad II
(1421-1451) lalu oleh Muhammad II (1451-1481) yang dikenal dengan muhammad Al
Fatih . Pada masa kekuasaan Muhammad al Fatih ini, Byzantium dan Konstantinopel
ditaklukkan (1453 M).
Kerajaan
Usmani semakin memantapkan kedudukannya pada masa Sulaiman al Qanuni (1520-1566
M), sehingga pada masanya wilayah kekuasaan Usmani mencakup Asia kecil,
Armenia, Irak, Siria, Hejaz, dan Yaman di Asia; Mesir, Libia, Tunis dan Al
Jazair di Afrika; Bulgaria, Yunani, Yugaslapia, Albania, Hongaria, dan Rumania
di Eropah. Untuk mengatur pemerintahan Negara disusunlah sebuah kitab
undang-undang (qanun) yang diberi nama Multaqa al –Abhur, yang menjadi pegangan
hukum bagi kerajaan Usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke 19. Sebab
itulah Sultan Sulaiman diberi gelar “al Qanuni.”Dalam pembangunan, Turki Usmani
ini lebih mempokuskan kepada bidang politik , kemiliteran dan arsitektur.
Bidang politik maksudnya adalah perluasan daerah seperti di atas. Bidang
Militer adalah terbentunhya kelompok militer baru yang disebut pasukan
Jenissari atau Inkisyariah. Pasukan inilah yang dapat mengubah Negara Usmani
menjadi mesin perang yang paling kuat. Bidang arsitek misanya banyak dibangun
bangunan-bangunan megah, seperti sekolah, rumah sakit,villa, makam, jembatan
dan masjid-masjid. Masjid-masjid dihiasi dengan kaligrafi yang indah, misalnya
yang terkenal adalah masjid Jami sultan Muhammad Al Fatih, Masjid Agung
sulaiman, Masjid Abi ayub Al Anshari dan Masjid Aya Sopia yang awalnya adalah
bangunan gereja.
Dalam
bidang keagamaan, perhatian sultan cukup besar. Fatwa-fatwa ulama sangat
berperan dalam mengambil kebijakan Negara. Mufti adalah sebagai pejabat urusan
agama tertinggi yang memberikan fatwa resmi terhadap problematika keagamaan
dalam masyarakat. Tanpa legitimasi Mufti, keputusan hukum kerajaan bisa jadi
tidak berjalan.Selama kurang lebih 9 abad kerajan Usamani berdiri, tetapi
kemudian hancur juga disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a.
Budaya
pungli
Setiap
jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus “dibayar” dengansogokan kepada
orang yang berhak memberikan jabatan tersebut, sehingga menyebabkan dekadensi
moral dan kondisi para pejabat semakin rapuh.
b. Pemberontakan tentara Jenissari
b. Pemberontakan tentara Jenissari
Kemajuan
ekspansi kerajan Usmani adalah juga karena peranan yang besar dari tentara
Jenissari. Maka dapat dibayangkan kalau tentara Jenissari itu sendiri akhirnya
memberontak kepada pemerintah.
c. Kemorosotan ekonomi
c. Kemorosotan ekonomi
Ini
disebabkan perang yang berkepanjangan, menghabiskan uang dan perekonomian
Negara merosot, sementara belanja Negara sangat besar, termasuk untuk biaya
perang.
d. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
d. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
Terlalu
luasnya wilayah kekuasaan Usmani sangat sulit untuk dikontrol.Dipihak lain,
para penguasa sangat berambisi menguasai wilayah yang sangat luas, sehinga
mereka terlibat perang terus menerus dengan berbagai bangsa. Hal ini tentu
menyedot banyak potensi yang seharusnya dapat digunakan untuk membangun Negara.
e. Kelemahan penguasa
e. Kelemahan penguasa
Sepeninggal
Sulaimanal al-Qanuni, kerajaan Usmani diperintah oleh Sultan–sultan yang lemah
terutama dalam bidang kepemimpinan. Akhirnya pemerintahan menjadi kacau.
Dibalik
semua sisi negatif kerajaan Usmani, terdapat pula kemajuan pada
masa Kerajaan Usmani, Yaitu :
1. Pemerintahan dan
Militer
Sistem pemerintahan telah berjalan dengan baik, dan
kekuasaan militernya pun handal. Pada masa ini muncul kelompok elite militer
yaitu Jannisary atau Inkrisyariyah yang merupakan kekuatan penghancur dan
penakluk negeri-negeri non muslim.
2. Pengetahuan dan
Budaya
Akulturasi budaya dari berbagai Negara, diantaranya
Kebudayaan Persia, Byzantium dan Arab. Sedangkan ilmu pengetahuan yang menonjol
adalah bidang arsitektur dan hiasan kaligrafi.
3. Agama
3. Agama
Kesadaran agama
pada masa Kerajaan Usmani sangatlah kuat. Pada masa ini muncul dua aliran
tarekat, yaitu Bektsyi dan Maulawiyah.
Berikut ini nama–nama 38 penguasa Kesultanan Usmani. Yaitu :
Periode Pertama
1) Usman
I
1299-1324
2) Orkhan bin Usman 1324-1359
3) Murad bin Orkhan 1359-1389
4) Bayazid I bin Murad I 1389-1402
Periode Kedua
5) Muhammad I bin bayazid I 1403-1421
6) Murad II bin Muhammad I 1421-1451
7) Muhammad II al-Fatih bin
Murad I 1451-1481
8) Bayazid II bin Muhammad II 1481-1512
9) Salim I bin Bayazid II 1512-1520
10) Sulaiman al-Qununi bin Salim I 1520-1566
Periode Ketiga
11) Salmi II bin Sulaiman I 1566-1574
12) Murad II bin Salim II 1574-1595
13) Muhammad II bin Murad III 1595-1603
14) Ahmad I bin Muhammad III 1603-1617
15) Mustafa I bin Muhammad III 1617-1618
16) Usman II bin Ahmad I 1618-1622
17) Mustafa I untuk yang ke-2 1622-1623
18) Murad IV bin Ahmad I 1623-1640
19) Ibrahin bin Ahmad I 1640-1648
20) Muhammad IV bin Ibrahin 1648-1687
21) Sulaiman II 1687-1691
22) Ahmad II bin Ibrahim 1691-1695
23) Mustafa II bin Muhammad IV 1695-1703
Periode Keempat
24) Ahmad III bin Muhammad IV 1703-1730
25) Mahmud I bin Mustafa II 1730-1754
26) Usman III bin Mustafa II 1754-1757
27) Mustafa II bin Ahmad III 1757-1774
28) Abdul Hamid I bin Ahmad III 1774-1789
29) Salim III bin Mustafa III 1789-1807
30) Mustafa IV bin Abdul Hamid I 1807-1808
31) Mahmud II bin Abdul Hamid I 1808-1839
Periode Kelima
32) Abdul Majid bin Mahmud II 1839-1861
33) Abdul Aziz bin Mahmud II 1861-1876
34) Murad V bin Abdul Majid 1876
35) Abdul Hamid III bin Abdul Majid 1876-1909
36) Muh. V Rasyad bin Abdul Majid 1909-1918
37) Muh. Wahiduddin bin Abdul Majid 1918-1922
38) Abdul Majid II sebagai khalifah 1922-1924
Kerajaan
Safawi Di Persia (Iran)
Cikal
bakal kerajaan ini sebenarnya berasal dari perkumpulan pengajian tasauf tarekat
safawiyah yang berpusat di kota Ardabil, Azerbaijan. Nama Safawiyah diambil
dari nama pendirinya Safi al-Din, seorang keturunan imam Syi’ah yang ke enam,
Musa al Kazhim. Kerajaan ini dapat dianggap sebagai peletak pertama dasar
terbentuknya Negara Iran dewasa ini. Gerakan tarekat ini lama kelamaan berubah
bentuk menjadi gerakan politik. Jama’ah atau murid-muridnya berubah menjadi
tentara yang teratur dan panatik dalam kepercayaan serta menentang setiap orang
yang bermazhab selain syi’ah.
Kepemimpinan
Safawi silih berganti, dan semakin eksis sebagai gerakan politik yang didukung
oleh pasukan tentara yang kuat yang diberi nama Qizilbash (baret merah) pada
masa kepemimpinan Ismail (1501-1524 M). Dialah yang pertama kali
memproklamirkan dirinya sebagai raja pertama dinasti Safawi di kota Tabriz.
Dalam waktu sepuluh tahun ia sudah dapat menguasai seluruh wilayah Persia dan
bagian timur B ulan sabit subur (Fortile Crescent).Kerajaan Safawi mencapai
puncak kemajuannya pada masa pemerintahan Abbas I . Pada masa pemerintahannya
dapat menguasai beberpa daerah yang dikuasi Turki Usmani seperti Tabriz,
Sirwan, dan Baghdad (1602 M). Kemudian tahun 1622 M dapat menguasai kepulauan
Hurmuz, dan mengubah pelabuhan Gumrun menjadi pelabuhan Bandar Abbas, sehingga
jalur perdagangan antara Timur dan Barat yang biasa diperebutkan oleh Belanda,
Inggris dan Perancis dapat dikusainya.
Kemajuan
Safawi bukan hanya bidang politik saja tetapi juga dalam bidang ilmu
pengetahuan, Pada masanya lahir beberapa ilmuwan antara lain Bahauddin al
Syaeraji, generalis ilmu pengetahuan, Sadaruddin al Syaeroji, seorang filosof,
dan Muhammad Baqir Ibnu Muhammad Damad, seorang filosof, ahli sejarah, teolog
dan seorang yang pernah mengadakan obesrvasi mengenai kehidupan lebah.
Bidang
fisik dan seni, para penguasa Safawi telah berhasil membangun Isfahan, Ibukota
kerajaan menjadi kota yang sangat indah. Dibangun pula mesjid-mesjid, rumah sakit-rumah
sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa diatas zende Rud, dan istana Chihil
Sutun. Unsur seni terlihat juga misalnya dalam bentuk kerajinan tangan seperti
keramik, karpet, pakaian dan tenun, mode, tembikar dan lain-lain.
Sepeninggal
Abbas I kerajaan Safawi berturut-turut diperintah oleh enam raja, yaitu Safi
Mirza (1628-1642), Abbas II (1642-1667), Sulaiman (1667-1694), Husein
(1694-1722), Tahmasp II (1722-1732), dan Abbas III (1733-1736). Pada masa
raja-raja tersebut kondisi kerajaan Safawi semakin lama semakin menurun yang
pada akhirnya membawa kepada kehancurannya. Safi Mirza adalah seorang yang
pencemburu dan kejam terhadap pembesar-pembesar kerajaan. Abbas II adalah raja
yang suka mabuk minuman keras. Sulaiman selain pecandu narkotika juga menyenangi
kehidupan malam beserta haram haram nya.
Sedangkan
Husein adalah seorang raja yang sangat diskriminatif, terlalu berpihak kepada
kaum Syi’ah dan Kejam terhadap penganut Sunni.Itulah antara lain yang menjadi
faktor keruntuhan Kerajaan safawi. Faktor lain adalah konplik yang
berkepanjangan dengan kerajaan Usmani, dekadensi moral dikalangan
pembesar-pembesart kerajaan, dan juga konplik interen di kalangan mereka dalam
rangka memperebutkan kekuasaan.
Beberapa
kemajuan pada masa Kerajaan Safawi, yaitu :
1. Pemerintahan dan
Politik
Struktur
Organisasi pemerintahan Kerajaan Safawi secara administratif terbagi menjadi
dua, yaitu horizontal dan vertikal. Secara horizontal berdasarkan kesukuan,
sedangkan secara vertikal berdasarkan keistanaan (dargah) dan sekretariat
Negara (divan atau mamalik)
2. Ekonomi
Adanya pelabuhan
Bandar Abbas, pelabuhan menjadi ramai, sehingga Perdagangan semakin maju.
Selain itu, juga mengalami kemajuan dalam bidang pertanian, terutama di daerah
Bulan Sabit yang subur.
3. Ilmu Pengetahuan
dan Budaya
Syah Abbas I
mendirikan lembaga Pendidikan syiah, yaitu untuk lebih memantapkan aliran Syiah
yang diyakininya. Pada zaman ini muncul beberapa ilmuwan, sastrawan, dan
sejarawan, diantaranya Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’I. Muhamad Baqir
Astarabadi, Sadrudin Muhammad bin Ibrahim Syiraji, dan Muhammad Baqir Majlisi.
Sedangkan dibidang budaya banyak dibangun gedung-gedung yang megah dan indah, baik itu kantor, masjid, rumah sakit maupun jembatan raksasa. Dalam bidang seni banyak sekali menghasilkan kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
Sedangkan dibidang budaya banyak dibangun gedung-gedung yang megah dan indah, baik itu kantor, masjid, rumah sakit maupun jembatan raksasa. Dalam bidang seni banyak sekali menghasilkan kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
Kesultanan
Mogul Di India
Kerajaan
Mughal letaknya di India dan Delhi sebagai Ibukotanya. Berdiri seperempat abad
sesudah berdirinya kerajaan safawi. Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530
M), salah satu dari cucu Timur Lenk. Ia bertekad ingin menguasai Samarkhan yang
menjadi kota penting di Asia Tengah pada masa itu. Maka pada tahun 1494 ia
berhasil menaklukkannya berkat bantuan raja Ismail I, raja safawi. Pada tahun
1504 M ia juga dapat menaklukkan Kabul, ibukota Afganistan. Kerajaan-kerajaan
Hindu di India juga dapat ditaklukkannya.
Babur
meningal pada tahun 1530 M. diagnti oleh anaknya Humayun.(1530-1556 M) dapat
menggabungkan Malwa dan Gujarat ke daerah-daerah yang telah dikuasainya.
Humayun meninggal karena terjatuh di tangga perpustakaannya (1556 M) , diganti
oleh anaknya, Akbar.
Akbar
(1556-1606 M) dapat menaklukkan raja-raja India yang masih ada pada waktu itu,
dan juga Bengal. Dalam soal agama, Akbar mempunyai pendapat yang libral dan
ingin menyatukan semua agama dalam satu bentuk agama baru yang diberi nama Din
Ilahi. Akbar juga menerapkan politik Sulakhul (toleransi Universal) , sehingg
semua rakyat dipandangnya sama, tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan
agama. Sultan-sultan yang besar setelah Akbar antara lain Jehangir (1605-1627
M) dengan permaisurinya Nur Jehan, Syah Jehan (1628-1658 M) dan Aurangzeb
(1659-1707 M). Sesudah Aurangzeb adalah Sultan-sultan yang lemah yang tidak
dapat mempertahankan kelanjutan kerajaan Mughal.
Beberapa
kemajuan kerajaan Mughal antara lain dalam bidang pertanian, yaitu berupa
biji-bijian, padi, kacang, tebu, sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, nila
dan bahan-bahan celupan.Hasil karya seni kerajaan Mughal yang masih dapat
dinikmati sampai saat ini adalah karya-karya arsitektur yang indah dan
mengagumkan misalnya bangunan Masjid berlapiskan mutiara, dan Tajmahal di Agra,
Mesjid Raya Delhi dan Istana indah di Lahore.Selain kemajuan-kemajuan yang
dicapai oleh kerajaan Mughal, ada beberapa faktor kelemahannya yang menyebabkan
kehancurannya pada tahun1858 antara lain :
a.
Terjadi
stagnasi dalam pembinaan kemiliteran sehingga tidak bisa memantaugerak langkah
tentara Inggris di wilayah-wilayah pantai. Begitu pula kekuatanpasukan daratnya
semakin kurang handal, teruatama dalam mengoperasikan persenjataan buatannya
sendiri.
b.
Dekadensi
moral dan hidup mewah di kalangan pembesar kerajaan yangmengakibatkan
pemborosan dalam penggunaan uang.
c.
Terlampau
kasarnya sikap Aurangzeb dalam melaksanakan ide-idenya yangmenyebabkan
terjadinya konplik antara agama, misalnya aliran Syikh, Syi’ahdan sunni.
d.
Semua
pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir kekuasaan Mughal adalahorang-orang
yang lemah dalam bidang kepemimpinan
Adapun kemajuan
dan nilai positif pada masa Kerajan Mogul, yaitu :
1. Politik dan
Ekonomi
Stabilitas
politik yang aman dan pemerintahan yag stabil, membuat laju perekonomian dan
pertanian pun maju. Contohnya biji-bijian dan sayuran serta hasil kerajinan
pengolohan kain untuk pakaian maupun gordyn.
2. Seni dan Budaya
Dalam bidang
kesenian yang paling menonjol adalah sastra gubahan penyair Istana, yaitu Malik
Muhammad Jayadi dengan karyanya yang berjudul “padyamat”. Demikian juga
pembangunan masjid indah dan megah seperti Taj Mahal.
Berikut ini
daftar nama-nama para raja yang berjasa di keraajaan Mogul-India :
1)
1526-1530
Zahiruddin Muhammad Babur
2)
1530-1556
Humayun
3)
1605-1627
Akbar Syah
4)
1627-1658
Jahangir
5)
1658-1707
Syeh Jehan
6)
1707-1712
Aurangzeb (Alamgir)
7)
1712-1713
Bahadur Syah I
8)
1713-1719
Jihandar Syah
9)
1719-1748
Farruk Siyar
10)
1748-1754
Muhammad
11)
1754-1759
Ahmad
12)
1759-1806
Alam II
13)
1806-1837
Akbar II
14)
1837-1857
Bahdur Syah II
BAB
3
Sesungguhnya Eropa banyak berhutang
budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam yang mempengaruhi Eropa,
seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia. Spanyol sendiri merupakan
tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan
pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai berikut.
Bidang
Politik
Terjadi balance
of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah
II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian timur
terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di
semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam
perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan
kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu
terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling,
sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru
berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291).
Bidang
Sosial Ekonomi
Islam
telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453
M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam
berarti telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari
Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal
ini menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika
Bidang
Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa
dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari Yunani dan Babilonia. Tokoh
tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan saat itu antara lain
sebagai berikut.
a. Al
Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat
gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi mengarang buku,
mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu
Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki
peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga menimbulkan
gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut
kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad
ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu
Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di
perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya beliau dikenal dengan
Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu
Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina
dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota Hamazan
Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga
seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau
wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya
yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang
menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
Bidang
Pendidikan
Banyak
pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol
seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di
universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya
ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo.
Setelah
mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama.
Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang
didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru
berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang
mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan
ilmu filsafat
Banyak
gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm
bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik.
Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi
(1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol
dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh
Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher
menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan
muslim yang didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath
(1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Toledo dan setelah ia kembali ke
Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya
2.
Cordoba mempunyai perpustakaan yang
berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan
3.
Seorang pendeta kristen Roma dari
Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris
(1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa latin yang dimilikinya,
ia dapat membaca nasakah asli dan menterjemahkannya ke dalam berbagai ilmu
pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan terjemahan tersebut
dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya, penerjemahan tersebut di
akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya. Diantara bukuyang
diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu Haitam
(965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang mikroskop dan mesiu yang
banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
4.
Seorang sarjana berkebangsaan Perancis
bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona
(1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di
Toledo, Spanyol. Dengan bantuan sarjana muslim disana , ia berhasil menerjemahkan
lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke dalam bahasa latin. Di antara karya
tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926
M) dan sebuah buku kedokteran karangan Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad
Al baitar berisi tentang tumbuhan. Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan
penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama yang mereka anut
5.
Apabila kerajaan-kerajaan non muslim
mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi adalah pembumihangusan
kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim. Akan tetapi, apabila
kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non muslim, maka penduduk
negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan kebudayaan merekapun tidak
terganggu
6.
Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa
karena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya
mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan
ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani di Eropa secara
besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau renaissans pada
abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan
berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin.
Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M,
rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18
M.
Nasib
kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada
beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol.
Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan
muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan
undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan
demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
Dari seluruh penjelasan di
atas, terdapat beberapa hikmah yang dapat dijadikan sebuah kesimpulan, antara
lain :
1.
Munculnya pemahaman dari metode
berpikir tradisional menjadi rasional
2.
Berkembangnya pendekatan
teologi Asy’ariyah
3.
Munculnya madzab yang sangat besar
yaitu Safi’i, Maliki, Hambali, dan Hanafi
4.
Memberikan pengaruh positif
yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia
5.
Mengembangkan syiar Islam
sehingga nilai-nilai ajaran dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslin di
Indonesia
Selain itu, adapun manfaat
sejarah perkembangan Islam abad pertengahan diantaranya :
1.
Jiwa dan semangat persatuan
serta kesatuan yang dibina oleh 3 kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada
zamannya
2.
Kerja keras dan pantang
menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada masa pertengahan telah
membuahkan hasil yang gemilang
3.
Kreativitas dan ketekunan yang
dimiliki para ilmuan pada masa pertengahan telah melahirkan berbagai ilmu
pengetahuan dan perkembangan kebudayaan.
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para
pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan -
kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Ø
Basori Khabib, Nur Khoiro
Umatin. 2009. Pendidikan Agama Islam. Klaten: PT.
Intan Pariwara
Ø
Tidak ada komentar:
Posting Komentar